Cara paling sederhana untuk menjelaskan plot seperti apa yang Anda dapatkan dari Earth Defense Force adalah memikirkan sebuah film Ultraman, tanpa sosok Ultraman, dimana aksi pertempuran kini difokuskan pada organisasi dan prajurit “manusia biasa” yang dilengkapi dengan persenjataan modern untuk membasmi ragam monster. Satu yang pasti, ragam monster yang Anda hadapi sudah pasti lebih besar daripada ukuran Anda sendiri.
Anda berperan sebagai Earth Defense Force, yang seperti namanya, merupakan pasukan yang didesain untuk melindungi bumi dari serangan pihak luar bumi yang tentu saja bisa dikategorikan sebagai alien. Namun alih-alih langsung turun dan berusaha membinasakan manusia begitu saja, ras alien yang satu ini “bermain pelan” dan terkesan bersenang-senang dengan proses tersebut. Mereka melontarkan begitu banyak jenis monster, dari “sekedar” serangga raksasa, kaiju yang ganas, hingga ragam pasukan mereka sendiri untuk bertarung secara terbuka. Pelan tapi pasti, di tengah aksi Anda untuk membela bumi, Anda akan berhadapan dengan varian monster dan teknologi yang mereka racik.
Pertarungan pun membawa Anda ke beragam belahan dunia tanpa satu karakter utama spesifik, tidak hanya di daratan Jepang, tetapi juga daratan Eropa sekalipun. Invasi Alien ini secara rasional tentu saja tidak hanya terjadi di satu negara saja, tetapi juga keseluruhan dunia untuk membuatnya terasa seperti sebuah masalah global yang memang mendesak untuk diselesaikan. Pertarungan tidak hanya terjadi di permukaan bumi saja, tetapi juga gua-gua raksasa terdalam yang disinyalir merupakan “rumah” dari monster-monster yang harus dihadapi oleh para EDF itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar