James Derulo's

Portfolio

Shadow of the Tomb Raider: Melawan Akhir Dunia !!!

Leave a Comment

Kekhawatiran soal kualitas visualisasi yang lebih buruk dibandingkan Rise of the Tomb Raider bisa Anda kesampingkan ketika menjajal game ini untuk pertama kalinya. Walaupun tidak terlihat secara signifkan berbeda dari Rise, namun Anda bisa melihat beberapa efek yang terlihat lebih memukau, terutama dari sisi lighting, setidaknya dari versi Playstation 4 Pro yang kami jajal. Pencahayaan kini terasa lebih tepat dan dramatis, terutama pada saat Anda menyelusuri reruntuhan kuno dengan beragam mekanik klasiknya. Keputusan lebih rasional soal reward juga disuntikkan dengan tidak lagi menempatkan persenjataan modern misalnya, sebagai reward dari mejarah makam-makam kuno suku Inca yang ada. Penjelajahan makam kini akan memberikan Anda ekstra buff yang memperkuat aspek tertentu, dari navigasi hingga pertempuran itu sendiri.

Tentu saja Eidos Montreal menyuntikkan beberapa hal yang baru dan berbeda di Shadow of the Tomb Raider ini. Alih-alih linear, sekarang Anda disuguhkan sebuah hub terpisah untuk setiap bagian cerita yang berisikan tidak hanya item-item yang bisa Anda kumpulkan saja, tetapi juga beragam side mission dengan reward yang menarik. Di kota yang sama, Anda juga bisa membeli beragam keperluan yang ada lewat merchant yang menawarkan dari material hingga senjata.


Salah satu yang kami sukai adalah tantangan di dalam makam-makam baru yang kini didesain jauh lebih luas, spektakuler, beragam, dan menantang. Tidak harus selalu soal memutar otak, salah satu Tomb yang ada ini bahkan lebih difokuskan untuk menguji kemampuan mekanikal dan kesabaran Anda, menjadikan timing sebagai elemen yang paling penting. Berganti pakaian kini juga bisa mempengaruhi status dan kekuatan Lara, di luar sistem upgrade dan skill yang sepertinya tidak akan asing lagi.

Namun ada satu hal yang aneh dengan seri Shadow of the Tomb Raider ini. Ia terasa tidak “bersih” untuk alasan tertentu. Bersih bukan dalam pengertian desain kostum dan sebagainya, tetapi lebih ke pengalaman bermain secara keseluruhan. Anda masih menemukan beberapa glitch yang tentu saja membuat rasa imersif berkurang, seperti dinding yang baru saja Anda runtuhkan tiba-tiba kembali ke wujud semulanya selama 1 detik dan baru runtuh setelahnya. Atau sekedar dari sensasi berat dan animasi lompat milik Lara yang terkadang di kontroler terasa seperti ia tengah membawa sebuah beban yang lebih berat. Ada sensasi yang tidak natural di sini. Desain misi sampingan yang disuntikkan juga tidak bisa dibilang istimewa.


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar