James Derulo's

Portfolio

Menjajal Game Concrete Genie !!!

Leave a Comment

Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah, industri game memang mulai bergerak untuk meracik game-game dengan tema seberat dan serealistis mungkin, yang bahkan mampu menandingi film layar lebar sekalipun. Walaupun pergerakan ini berakhir memuaskan gamer yang pada dasarnya mengikuti industri game, semakin menua, namun ia justru menutup ruang untuk game-game yang lebih bersahabat untuk kelompok umur yang lebih muda.

Opsi yang semakin menipis, kualitas yang tidak bisa diandalkan, membuat kondisi ini memang terhitung menyedihkan. Playstation menjadi salah satu konsol yang harus diakui, merepresentasikan kondisi seperti ini. Bersama dengan menuanya basis fans mereka, game yang ditawarkan di setiap generasi juga semakin “berat” dan dtiujukan untuk gamer yang lebih dewasa. Namun untungnya, perhatian terhadap gamer yang lebih muda tidak lantas lenyap begitu saja di tengah tumpahan darah dan potongan bagian tubuh dari The Last of Us Part II hingga Ghost of Tsushima yang memang disambut dengan meriah. Sony Playstation masih punya, Concrete Genie.


Mendapatkan sambutan yang tidak seberapa intensif di tengah gempuran judul Playstation 4 yang lebih besar, kami akhirnya berkesempatan untuk mencicipi Concrete Genie selama setidaknya 20 menit, mendapatkan gambaran lebih jelas soal apa yang hendak dikejar oleh game yang satu ini. Berbasiskan Unreal Engine 4 yang digunakan untuk meracik pendekatan visual ala kartun yang kental, ini adalah game tanpa kematian dan darah. Concrete Genie justru menjadikan kuas dan seni sebagai media untuk menyampaikan cerita apapun yang hendak mereka tawarkan. Menjajalnya dari menit pertama, Anda yang merupakan gamer yang lebih mencintai media penceritaan dalam tema yang lebih serius mungkin tidak akan menaruh perhatian besar padanya. Namun bagi yang mencari sesuatu yang baru dan berbeda, ada sesuatu yang unik di dalam pengalaman yang berusaha ditawarkan oleh PixelOpus ini.



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar