James Derulo's

Portfolio

Game Pamali : Horror Indonesia Potensial !!!

Leave a Comment

Apa yang selalu melekat pada sebuah game horror, baik lokal ataupun barat? Bahwa sebagian besar gameplay yang Anda temukan akan berakhir menjadi dua varian besar – dimana karakter utama bisa melawan atau dimana Anda akan berperan sebagai karakter yang hanya bisa berlari. Keduanya terbukti sebagai formula yang efektif untuk membangun pondasi genre ini. Sisanya adalah membangun dunia dan cerita yang menarik, atmosfer yang mencekam, tata suara yang fantastis, dan desain monster / makhluk yang sepertinya siap untuk membuat isi perut Anda bergejolak ingin keluar. Di satu atau dua titik perkembangan, Anda bertemu dengan game-game horror yang berusaha tampil berbeda. Dari demo yang ditawarkan, Pamali sepertinya masuk ke kategori terakhir ini.

Pamali, seperti namanya, terlihat berfokus pada soal apa yang pantas ataupun tidak pantas, tabu dan tidak tabu, ketika berhadapan dengan situasi dimana kekuatan supernatural berkuasa. Konsep ini menjadikan struktur budaya menonjol sebagai fokus daripada ketakutan melihat atau dihantui oleh para makhluk yang dijadikan sebagai “ancaman” utama. Dan sejauh ini, melihat bagaimana gameplay bergerak, ia terasa berbeda dengan kebanyakan video game horror yang ada. Fokus Anda di sini bukanlah belari atau bersembunyi, tetapi memperhatikan dan mempelajari.


Inti dari skenario Kuntilanak yang tersedia dalam demo saat ini, adalah meminta Anda untuk membersihkan sebuah rumah super angker yang penghuninya, memang baru dilanda sebuah tragedi. Dari struktur budaya, dan kami yakin Anda juga pernah mendengarnya di dunia nyata, selalu ada pantangan soal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat terlibat dalam aktivitas seperti ini. Pamali mengeksplorasi konsep tersebut dan kemudian merancang konsekuensi dari setiap aksi yang Anda ambil berdasarkan kepercayaan ini. Di sepanjang perjalanan, sembari dalam proses Anda membersihkan rumah, Anda mulai harus mempertimbangkan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Karena begitu Anda salah langkah dan terus salah langkah, langkah kaki Anda masuk ke rumah tidak akan pernah diikuti dengan langkah keluar.



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar