James Derulo's

Portfolio


Hidung boneka kayu Pinokio akan memanjang bila ia berbohong. Sejak dulu dongeng ini selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk berkata yang sebenarnya atau akan menerima risiko akibat berbohong.

Sebuah studi ternyata menemukan reaksi berbeda ketika seseorang berkata bohong. Studi tersebut menunjukkan efek yang mirip seperti kasus Pinokio.

Beberapa psikolog menginvestigasi bagaimana keadaan mental mempengaruhi suhu tubuh. Perubahan terutama terjadi di hidung dan sekitar sudut mata yang memanas.

Tim dari University of Granada, Spanyol, mengungkapkan efek Pinokio ini hanya satu dari banyak perubahan suhu tubuh yang berhubungan dengan perasaan mereka. Ini disebut dengan termografi.

Termografi sangat jarang digunakan untuk penelitian psikologi. Penelitian dengan metode ini menggunakan kamera khusus untuk mendeteksi radiasi inframerah yang menghasilkan gambar benda berdasarkan tanda panas dari tubuh pasien. 

Kamera termografi dikembangkan Amerika Serikat selama Perang Dunia Kedua. Saat ini kamera tersebut dipakai untuk mengukur energi gedung dan pendeteksi penyakit pernafasan pada sapi atau rabies di rakun.

Emilio Gómez Milán dan Elvira Salazar López dari University of Granada adalah dua orang pertama yang menggunakan termografi untuk penelitian psikologis. Mereka menemukan ketika seseorang menggambarkan perasaan yang sebenarnya, suhu di sekitar hidung akan meningkat dan elemen otak yang disebut dengan 'insula' diaktifkan. Insula adalah komponen dari sistem reward otak dan hanya aktif bila seseorang mengalami perasaan yang sesungguhnya, seperti ketika berbohong.


Seekor burung hantu memiliki fobia terbang atau takut terbang yang disebut agrofobia. Burung hantu ini akhirnya dibuatkan rumah dari bata oleh pemiliknya.

Gandalf, burung hantu berbulu abu-abu ini takut terbang di tempat terbuka sehingga pemiliknya membuatkan rumah dengan bata merah di dalam gudang. Gandalf, sekarang menghabiskan hari-harinya melihat dunia luar hanya dari jendela rumahnya.

"Dia sedikit penakut, karena ia tidak bisa terbang di tempat terbuka. Ketika kami pindah ke sini kami sudah menempatkannya di gudang. Dia tidak mau terbang dan hanya bisa melihat burung-burung lain diluar sana," ujar sang pemilik Janet Southard, seperti dikutip dari Orange.


Fotografer amatir, Mark Bridger mengaku sempat kaget dan sedikit ketakutan ketika melihat wajah bulat besar di jendela. Sedikit aneh melihat burung yang seharusnya berada di alam bebas, justru lebih sering menghabiskan waktunya di dalam bangunan di Liverpool, Inggris.

"Saya sedang melihat sekeliling dan saya melihat wajah di jendela, kemudian menyadari bahwa itu adalah burung hantu. Ini mengejutkan saya!" ungkap pria berusia 44 tahun ini.

Fenomena pernikahan tak lumrah, seperti pernikahan antar saudara atau dengan orangtua mungkin telah lama menghiasi pemberitaan di dunia. Tapi bagaimana dengan cucu yang menikah dengan kakek?
Nah inilah kejadian yang tengah menggemparkan masyarakat China, tepatnya di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan.
Seorang gadis cantik bernama Fu Xuawei (25) telah mengikat janji suci dengan kakeknya yang sudah berusia 87 tahun, Fu Qiquan.
Mereka juga telah melakukan sesi foto pernikahan, satu diantara lokasinya di sebuah katedral.
Meski perbuatan mereka menyimpang, namun aksi Fu Xuawei mendapat pujian, bahkan terharu dengan foto pernikahan keduanya.
Itu terjadi karena ada sebuah cerita menyayat hati dibaliknya.
Sebelumnya, Fu Xuawei telah kehilangan peran dan kasih sayang dari kedua orangtuanya setelah memutuskan untuk berpisah. Sejak saat itu dia diasuh oleh sang kakek.
“Ia adalah orang yang paling penting dalam hidupku,” ungkap Fu Xuawei.
“Ia selalu memanjakanku dan memberikan apa yang aku inginkan. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpanya di sini.”

Karena rasa kecintaannya dan sayangnya yang begitu besar itulah, yang membuat Fu Xuawei menjadi pengantin wanita untuk kakeknya.
Selain jasa kakeknya yang begitu berarti bagi hidupnya, masa hidup sang kakek yang tidak lama lagi menjadi pendorong Fu Xuawei untuk membuat konsep “pernikahan”.
“Ia telah rutin menjadi pasien di rumah sakit sejak September lalu,” ujar Fu Xuawei.
“Dokter telah memeringatkan untuk bersiap untuk yang terburuk.”
Tak hanya menciptakan sebuah pernikahan, Fu Xuawei juga memberikan kejutan lain berupa sebuah tato potret dari kakeknya di tangan kanannya.
Ia mengaku, itu adalah cara “untuk mengungkapkan rasa cintaku pada kakekku dengan segala cara.”




Sebagai habitatnya para makhluk hidup, tak heran jika hutan banyak terdapat hewan atau tumbuhan aneh dan unik yang tidak pernah terlihat oleh mata manusia.
Seperti ‘bunga aneh’ yang ditemukan oleh seorang pemuda berikut ini.
Di tengah perjalanan, mereka menemukan Bunga putih yang aneh dan sangat indah.
Karena penasaran, pria itu kemudian memutuskan untuk melihatnya lebih dekat dan berusaha menyentuhnya.
Seketika, kejadian tak terduga pun terjadi!
Bunga putih nan indah itu langsung mengembang dan bergerak.
Setelahnya, kepala bunga muncul dan terbang melarikan diri.
Ternyata, bunga putih yang dimaksud itu adalah seekor burung.
Mereka kemudian mencari informasi lebih lanjut mengenai burung tersebut melalui internet.
Setelah ditelusuri, burung itu memiliki nama ‘Lyrebird’.

Lyrebird memang hidup di Hutan hujan tropis basah, seperti di Tasmania, Australia.
Jenis burung ini pemalu dan tidak akan mudah menampakkan dirinya.
Itulah kenapa si pria tidak mengetahui kalau bunga putih yang ia maksud adalah bagian sayap si burung.
Tak cukup sampai di situ, keunikan lain dari burung cantik ialah memiliki suara yang bisa berganti-ganti.
Mulai dari suara seperti mesin mobil, gonggongan anjing dan banyak lagi.
Suara yang dihasilkan pun sangat keras, saking kerasnya bisa memekakkan telinga dan menggelegar seperti lonceng.


Seorang wanita asal India kini sudah bisa bernafas lega. Pasalnya, ia tidak harus lagi merasakan sakit yang teramat sangat pada perutnya.
Wanita bernama Sunita ini menderita sakit perut, demam bahkan muntah-muntah selama enam bulan terakhir.
Selama itu pula ia tersiksa dengan kondisi tersebut.
Bahkan, akibat penyakit itu, ia sampai-sampai tidak bisa melakukan aktivitas di setiap harinya.
“Rasa sakit yang saya alami begitu parah. Saya bahkan tidak bisa berdiri. Dalam satu bulan saya harus kehilangan berat badan hingga 12 kilogram,” ungkap wanita berusia 38 tahun tersebut.
Tapi penderitaannya itu sudah berakhir.
Tepatnya ketika ahli bedah di Fortis Hosgenlangl, New Delhi, India menemukan penyebabnya.
Dari hasil rontgen, sang dokter menemukan lebih dari selusin cacing yang bersarang di dalam perut Sunita.
Rata-rata ukurannya mencapai 15 hingga 20 sentimeter.

Dengan cepat, sang dokter mengambil tindakan dengan melalui proses endoskopi.
Endoskopi sendiri ialah tindakan non bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien.
“Sunita telah menjalani prosedur endoskopi. Ini adalah tugas yang menakutkan. Semua cacing dikeluarkan dengan menggunakan jerat hingga alat pencapit,” jelas Dokter Arvind Khurana yang memimpin jalannya proses pengangkatan cacing.
Sunita pun turut bersyukur atas keberhasilan pengangkatan cacing di perutnya.

“Saya bersyukur dokter dapat mendiagnosa kondisi yang saya alami. Setelah proses pengangkatan cacing selesai saya merasa jauh lebih baik,” tuturnya.

Gua merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi, baik warga lokal ataupun turis mancanegara.
Sejarah tentang gua tersebut lah yang menarik perhatian para wisatawan.
Sama seperti halnya dengan gua yang ada di negeri tetangga kita, Malaysia.
Gua Gomantong, itulah nama guanya.
Gua yang terletak di Bukit Gomantung ini paling banyak menarik perhatian wisatawan ketika berkunjung ke Sabah.
Akan tetapi, ketika masuk, para wisatawan banyak dibuat menjerit.

Bukan hanya perempuan, bahkan laki-laki pun ada yang menjerit dan tak kuat masuk ke dalam gua tersebut.
Itu terjadi bukan karena di dalam gua ada hantu atau penunggu yang bersembunyi di sana, melainkan penghuni asli yang membuat wisatawan menjerit ketakutan.
Dalam gua tersebut terdapat jutaan kelelawar, ribuan kecoa, kumbang, tikus dan serangga lainnya. Mereka semua berkumpul untuk berpesta menikmati kotoran kelelawar.
Tak hanya binatang menjijikan, hewan reptile pun juga hidup di sana. Mereka memakan tikus dan kecoa yang berkeliaran di sepanjang dinding gua.
Meski demikian, gua ini tak pernah sepi dari para wisatawan.



Punya status jomblo tentu menjadi hal yang tidak menyenangkan. Betapa tidak, karena momen ini kerap digunakan oleh orang sekitar untuk membully. Apalagi di Indonesia, orang jomblo jadi bahan bullyan bahkan statusnya kerap dijadikan bahan hiburan di media sosial, seperti meme.
Tapi beda halnya dengan orang Jepang. Pria yang berstatus jomblo malah dimuliakan. Saking dimuliakannya, mereka yang berstatus jomblo diberikan ‘hadiah’ spesial, yakni berupa uang, aset, hingga pasangan hidup.
Seperti diketahui, populasi pria di Jepang lebih rendah dibandingkan populasi wanita. Sementara orang Jepang sendiri mengharuskan seluruh kekayaannya diwariskan melalui garis laki-laki.
Maka, apabila di dalam keluarga tidak ada anak laki-laki, mereka harus mengadopsi anak laki-laki dengan rentang usia antara 20-30 tahun.

Saat ini, adopsi hukum semacam ini dipasangkan dengan perjodohan yang dikenal sebagai ‘omiai’.
Itu merupakan budaya saat seorang anak perempuan, yang berarti putra angkat menjadi putra dan menantu pada saat yang sama karena ia mengubah namanya menjadi keluarga istri atau disebut ‘mukoyoshi’.
Di Jepang, bahkan ada perusahaan perjodohan yang merekrut orang yang diadopsi secara sukarela untuk perusahaan Jepang.

Jadi, pria yang diadopsi bisa langsung memiliki perusahaan sekaligus pasangan hidup.