James Derulo's

Portfolio

Dikritik, Ubisoft Tak Jadi “Sensor” R6: Siege !!!

Leave a Comment

China adalah pasar “impian” untuk semua industri, termasuk video game sekalipun. Dengan jumlah penduduk mencapai angka 1,3 Miliar dan kemampuan ekonomi yang cukup kuat, menguasai pasar ini berarti berkesempatan mendulang uang cukup besar. Uniknya? China sendiri terhitung cukup tertutup, memaksakan beragam syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum bisa memasukinya. Hal ini seringkali memicu kebijakan yang berujung pada aksi sensor konten untuk memenuhi standar sosial dan moral masyarakat yang ditetapkan pemerintah China. Hal inilah yang sempat direncanakan Ubisoft dengan R6: Siege mereka. Perubahan estetika dalam game sempat direncanakan.

Untuk bisa memasuki pasar Asia, terutama China, Ubisoft sempat hendak melakukan proses sensor untuk konten R6: Siege lewat perubahan presentasi visual di beberapa peta yang ada. Peta-peta tidak akan lagi memuat konten seperti logo tengkorak, kekerasan, perjudian seperti slot machine, hingga konten apapun yang memuat indikasi seksual di dalamnya.

Gamer langsung bereaksi keras terhadap rencana perubahan ini. Kritik mengemuka dan menyerang Ubisoft sebagai developer yang “malas”. Mengapa? Karena kebanyakan developer yang hendak masuk ke pasar China biasanya mengembangkan dua versi – versi global dan versi China untuk mengakomodasi hal tersebut. Bukannya memaksa semua gamer di seluruh dunia untuk mengikuti standar pasar China.



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar